Wednesday, May 20, 2009

Ini dia Rahasia wanita Jepang yang langsing dan Panjang Umur

Sudah mencoba cara mudah untuk tampil sehat dan cantik ala Jepang? Sayang kalau belum. Sebab, langkah-langkah itu sangat mudah dilakukan dan kaya manfaat. Sebuah buku karya Naomi Moriyama berjudul Japanese Women Don't Get Old or Fat?, mengungkap bahwa wanita Jepang adalah kelompok wanita di negara maju yang paling rendah tingkat obesitasnya, dan memiliki tingkat panjang umur tertinggi. Perlu bukti? Silakan mengunjungi Jepang! Bisa dipastikan di sana bakal kesulitan menjumpai orang gemuk. Sebaliknya, rata-rata yang terlihat adalah wanita-wanita dewasa maupun muda bertubuh langsing, mengenakan rok mini dan sepatu boots berhak tinggi.Menurut buku Naomi, tubuh langsing para wanita Jepang dipengaruhi oleh pola makan, perilaku yang perfeksionis dan disiplin yang tinggi. Naomi mencatat ada 7 hal utama yang menimbulkan fenomena langsing dan panjang umur yaitu:
1. Kebiasaan makan ikan.Kita paham orang Jepang tak bisa lepas dari ikan. Terutama Salmon, menjadi makanan nomor satu dan paling digemari.
2. Mengkonsumsi sayuran.Menurut Naomi, makan pagi berupa sayuran adalah lumrah. Meski ringan, tapi mengenyangkan.
3. Makan Nasi secukupnya.Di Jepang nasi disajikan dalam jumlah yang relatif sedikit, 2 mangkok kecil di tambah dengan hidangan lain.
4. Kacang kedele.Tiada hari tanpa kedele, itulah masakan Jepang.
5. Makan Mie.Ada Soba, Udon, Ramen, dan Somen. Rasanya berbeda-beda, dengan tekstur masing masing.
6. Minum Teh.Eisai, adalah seorang pandita Zen yang dianggap sebagai pencetus kecanduan teh di Jepang. Predikat diberikan berkat buku yang tulisnya pada tahun 1211 berjudul drink Tea and Prolong Life?. Buku itu mengupas khasiat teh. Terutama teh hijau, di Jepang sangat dihargai karena bisa menjadi pelindung kesehatan dan panjang umur.
7. Camilan buah-buahan.Orang Jepang tidak terlalu banyak makan buah. Mereka makan buah sebagai camilan dan makan dalam bentuk masih segar, bukan olahan. Mereka juga tidak terbiasa makan kue manis, biskuit, donat, dan hidanganpenutup yang dipanggang, bakar, apalagi kemasan.Ternyata tampil langsing dan panjang umur tidak sulit bukan? Juga tak perlu keluar banyak uang. Cukup dengan membenahi pola makan. hasil bumi Indonesia tak jauh beda dengan Jepang. Mulai dari ikan sampai buah-buahan. Yang membedakan hanyalah masalah kebiasaan serta kedisiplinan.
Let's try! Cara Mudah Ala Jepang, Untuk Tampil Sehat Dan CantikTerlihat sehat dan cantik? Siapa pun menginginkannya. Perlu cara untuk mewujudkan dua kata ini. Sehat bisa diperoleh dengan berolahraga dan menjaga pola makan. Sedangkan cantik, disamping karunia Tuhan yang diberikan sejak lahir, juga diperoleh dengan melakukan perawatan. Agar terlihat cantik dan sehat, coba kita tiru wanita Jepang. Selain memperhatikan fashion dan make-up, mereka mendapatkan kecantikan dengan berolahraga dan memperhatikan kebiasaan makan. Caranya tidak sulit, cukup mudah dan murah untuk kita lakukan. Diantaranya:
1. Suka Makan Rumput LautRata-rata hidangan Jepang terdiri dari rumput laut. Di banding makanan lain, rumput laut mengandung banyak mineral yang penting bagi tubuh. Seperti kalsium, magnesium, fosfor, besi, dan potassium.
2. Makan SushiSushi sangat sehat. Nasi dan ikan mentah yang tergabung dalam Sushi, sedikit mengandung lemak (30 persen), dan lebih banyak mengandung asam lemak omega-3.
3. Minum Teh HijauAgaknya minum teh hijau tidak hanya disukai orang Jepang. Kini orang Indonesia mulai suka minuman sehat ini. Ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan keuntungan. Sebagai antioksidan, teh hijau mampu mencegah penuaan dini. Menurunkan resiko radang perut, mencegah serangan jantung, liver, menunda perkembangan kanker, serta menghambat obesitas.
4. Biasa Jalan Kaki Kemana saja tujuan mereka, asal jauh jaraknya masih bisa di tempuh dengan jalan kaki, orang Jepang tidak malas melakukannya. Maka jangan heran jika wanita Jepang yang cantik, makin terlihat cantik dengan jalan kaki. Sebab, jalan kaki menyehatkan jantung sekaligus mengencangkan kulit.
Jika satu atau dua hal di atas sudah dilakukan, kenapa tidak mencoba melakukan poin yang lain? Jalan kaki misalnya. Hitung-hitung mengurangi kemacetan dan polusi, sekaligus menghemat BBM.

Bagaimana Definisi " Kerja Keras" bagi Orang Jepang

Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki sifat pekerja keras. Hal tersebut seakan telah menjadi budaya yang telah mendarah daging sejak dulu. Kebudayaan Jepang dipengaruhi oleh karakteristik geografis negaranya yang mempengaruhi karakteristik rakyatnya. Salah satu kepribadian bangsa Jepang yang mengungguli bangsa lain adalah ketekunan bekerja dan rasa kesetiaan yang luar biasa pada perusahaan atau tempatnya bekerja, menurut Inazo Nitobe (1908) hal ini dilandasi oleh semangat bushidô. Pada awalnya bushidô berarti "Tata kehidupan ksatria militer", atau "Jalan hidup Bushi " menurut Yamaga Sokô dalam De Bary et al. (2001), yang bersumber dari agama Budha, aliran Zen, kepercayaan Shintô dan ajaran Konfusius yang merupakan etika moral kaum samurai pada masa shôgun Tokugawa. Semua ajaran ini menanamkan sikap moral yang positif seperti keberanian, kehormatan dan harga diri, kesetiaan dan pengendalian diri, kesungguhan, kejujuran, hemat, kemurahan hati, kesopanan dan keramahtamahan, kerendahan hati, serta mementingkan hubungan moral antara atasan dengan bawahan, ayah dengan anak, suami dengan isteri, kakak dengan adik, teman dengan teman. Paradigma dan perasaan bushidô memberi tekanan pada segi mental spiritual di atas segi lahiriah dan material. Walaupun segi lahiriah dan material tidak diabaikan, tapi yang dianggap menentukan dalam mencapai hasil adalah aspek mental.
Bekerja lembur tanpa dibayar merupakan salah satu bentuk komitmen pada perusahaan. Kesungguhan dan sikap kerja keras pekerja Jepang tidak dapat ditandingi oleh bangsa-bangsa lain sehingga mereka sanggup mengorbankan kepentingan pribadi dan juga waktu bersama keluarga. Meskipun pekerja Jepang bekerja lima hari seminggu, catatan jam kerja mereka paling tinggi dibandingkan pekerja Eropa Barat dan AS. Akan tetapi, kesejahteraan ekonomi dan sosial yang pekerja Jepang dirasakan menyebabkan adanya sedikit penurunan dalam jam kerja mereka. Meskipun begitu, jumlah itu tetap yang tertinggi di dunia.
Pada tahun 1960, rata-rata jam kerja pekerja Jepang adalah 2.450 jam/tahun. Pada tahun 1992, jumlah itu menurun menjadi 2.017 jam/tahun. Namun, jumlah jam kerja itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata jam kerja di negara lain, misalnya Amerika (1.957 jam/tahun), Inggris (1.911 jam/tahun), Jerman (1.870 jam/tahun), dan Prancis (1.680 jam/tahun). Perkiraan tersebut berdasarkan penggunaan jam kerja secara maksimal dan produktif.
Latar belakang sejarah dengan pendekatan sosial budaya mungkin bisa dijadikan faktor penting terhadap kebiasaan bangsa Jepang bekerja begitu keras (dengan jam kerja yang panjang), namun tidak ada bukti sejarah nyata yang menunjukkan bahwa orang-orang Jepang di masa sebelum Era Restorasi Meiji pada tahun 1968 bekerja lebih keras dibandingkan orang-orang pada era pre-industri. Dengan mengabaikan faktor budaya tersebut, setidaknya bisa diidentifikasi terdapat empat faktor yang mempengaruhi waktu kerja yang panjang di Jepang, yaitu lemahnya kekuatan dari serikat pekerja dan ketidakmampuannya untuk menyuarakan protes terhadap pengurangan jam kerja; strategi persaingan internal dalam sistem manajemen yang diterapkan oleh perusahaan di Jepang; tidak adanya kebijakan khusus yang dibuat pemerintah Jepang berkaitan dengan lamanya waktu bekerja; serta tekanan dunia internasional.
Pertama, lemahnya kekuatan dari serikat pekerja dan ketidakmampuannya untuk menyuarakan protes terhadap pengurangan jam kerja. Serikat pekerja di Jepang hanya ada terbatas pada perusahaan-perusahaan besar saja, sedangkan tidak pada perusahaan-perusahaan kecil. Peran serikat kerja hanya berpengaruh pada terjaminnya tingkat penghasilan yang lebih tinggi ketika perkembangan ekonomi Jepang tumbuh dengan cepat, tapi tidak mempunyai peran dalam pengurangan jam kerja.
Kedua, faktor yang berpengaruh terhadap waktu kerja yang panjang di Jepang berhubungan dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh tiap perusahaan di Jepang. Terjadi persaingan yang sangat ketat pada tingkat internal perusahaan dimana terjadi persaingan antardivisi, misalnya terjadi persaingan di bagian produksi perusahaan, dimana adanya persaingan antara unit-unit produksinya. Sebetulnya persaingan tersebut sengaja dikondisikan sebagai salah satu strategi manajemen.
Ketiga, berhubungan dengan tidak adanya kebijakan khusus yang dibuat pemerintah berkaitan dengan lamanya waktu bekerja. Pada periode kabinet perdana menteri Kiichi Miyazawa (1991-1993), telah ditetapkan pada rencana 5 tahun kebijakan ekonominya dimana pemerintah Jepang menerapkan lamanya jam kerja di Jepang sekitar 1,800 jam per tahunnya. Walaupun sampai saat ini pemerintah Jepang tidak mengeluarkan satupun kebijakan yang berkaitan dengan pelarangan jam kerja berlebih atau meminimalkan kejadian Karoshi. Secara umum kondisi pasar di Jepang merupakan pasar persaingan sempurna atau ‘non-regulated sphere’ dimana campur tangan pemerintah sangat kecil dalam mekanismenya.
Faktor keempat, berhubungan dengan tekanan dunia internasional. Pemerintah Jepang dan perusahaan-perusahaannya mulai mengevaluasi tentang pengurangan jam kerja setelah adanya tekanan Amerika Serikat dan beberapa negara barat yang berpendapat bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kompetisi yang tidak seimbang dalam perekonomian dunia diakibatkan oleh perbedaan proporsi jam kerja yang ekstrim antara beberapa negara umumnya dengan jam kerja yang tinggi di Jepang. Sebagai contoh, penetapan sistem kerja lima hari dalam seminggu yang diterapkan pada seluruh universitas dan bank diadopsi setelah makin meningkatnya friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang. Kasus lainnya, rencana kabinet Miyazawa untuk mengurangi jam kerja hingga 1,800 jam per tahun sebagai bagian dari kebijakan ekonominya, juga merupakan produk kebijakan yang lahir akibat tekanan dunia internasional. Namun demikian, di sisi lain, keterlibatan Jepang pada ekonomi dunia berimplikasi pada para pekerja di bursa saham dan asuransi yang semakin meningkatkan pengawasan terhadap fluktuasi exchange rate di bursa saham. Mereka yang bekerja di trading company maupun perusahaan multinasional,‘dipaksa’ untuk selalu siap bekerja 24 jam dalam melakukan koreksi terhadap setiap pergerakan penjualan pada pasar saham dunia di Tokyo, maupun di pasar saham New York dan London. Mereka dituntut untuk bisa selalu siaga selama 24 jam yang menyebabkan tingkat stress yang cukup tinggi. Hal tersebut berkaitan erat dengan terus meningkatnya insidensi Karoshi yang terjadi pada pekerja muda yang bekerja di bank atau perusahaan saham.
Didalam bukunya The achieving society (1961) McClelland merumuskan bahwa motivasi manusia dibagi kedalam tiga kebutuhan utama, yaitu : Kebutuhan untuk berprestasi (Need for achievement), Kebutuhan untuk berkuasa (Need for power) dan Kebutuhan untuk berafiliasi (Need for affiliation). Pokok penting dari masing-masing kebutuhan berbeda untuk tiap-tiap individu dan juga tergantung pada latar belakang kultur masing-masing individu. Ia juga menyatakan bahwa motivasi yang kompleks ini adalah suatu faktor penting didalam perubahan sosial dan evolusi didalam kemasyarakatan.
Didalam teori kebutuhan yang digambarkan dalam model Murray, David McClelland mengatakan bahwa kebutuhan individu diperoleh dari waktu ke waktu dan dibentuk melalui pengalaman hidup seseorang. Sebagian besar dari kebutuhan ini dapat dikelompokkan menjadi prestasi, afiliasi dan kekuasaan. Keefektifan seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dipengaruhi oleh ketiga kebutuhan tersebut.
Sesuai dengan namanya teori kebutuhan yang dipelajari, maka teori ini pada awalnya didasari pada kenyataan bahwa para sarjana yang memiliki prestasi tinggi di kampus tidak selamanya dapat menunjukkan prestasi yang tinggi didalam pekerjaan. Atas dasar tersebut dilakukan penelitian terhadap para pekerja yang sukses, dan mengapa mereka dapat sukses dalam pekerjaannya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan maka diperoleh karakteristik yang ditunjukkan oleh individu dengan kinerja yang menonjol. Karakteristik tersebut mungkin juga dimiliki oleh mereka yang tidak berprestasi menonjol, tetapi pada mereka yang berprestasi menonjol, karakteristik tersebut lebih sering ditunjukkan dan diberbagai situasi dengan hasil yang lebih baik. Hal tersebut dikenal dengan istilah kompetensi.
Pada perkembangan selanjutnya kompetensi diuraikan lebih lanjut dengan uraian bahwa struktur kompetensi dibedakan menjadi dua, yaitu hard competancy dan Soft competancy. Hard competancy adalah kompetensi yang kelihatan dipermukaan dan lebih mudah dikembangkan, seperti keterampilan dan pengetahuan, sedang Soft competancy adalah bagian yang tidak terlihat karena berupa nilai citra diri seseorang dan sifat motif dari seseorang, kompetensi ini lebih sulit dikembangkan, dan kompetensi jenis ini yang lebih menentukan keberhasilan dalam jangka panjang.
Kompetensi menjadi sesuatu yang penting saat ini, sebab dari berbagai penelitian yang dilakukan bahwa kompetensi berperan membantu individu untuk mencapai sasaran yang harus dicapai, dengan demikian penting bagi setiap individu untuk mengetahui dan memahami kompetensi yang dimilikinya dan keterkaitannya dalam pencapaian sasaran.
n.Ach adalah suatu istilah yang diperkenalkan oleh David McClelland kedalam bidang psikologi, menunjukkan keinginan individu untuk secara signifikan berprestasi, menguasai skill, pengendalian atau standar tinggi. n.Ach berhubungan dengan kesulitan orang untuk memilih tugas yang dijalankan. Mereka yang memiliki n. Ach rendah mungkin akan memilih tugas yang mudah, untuk meminimalisasi risiko kegagalan, atau tugas dengan kesulitan tinggi, sehingga bila gagal tidak akan memalukan. Mereka yang memiliki n. Ach tinggi cenderung memilih tugas dengan tingkat kesulitan moderat, mereka akan merasa tertantang tetapi masih dapat dicapai. Mereka yang memiliki n.Ach tinggi memiliki karakteristik dengan kecenderungan untuk mencari tantangan dan tingkat kemandirian tinggi.
Orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement/n-Ach) yang tinggi mencoba melampaui dan dengan demikian cenderung menghindari situasi yang berisiko rendah dan tinggi. Orang-orang yang berprestasi tinggi (achievers) menghindari situasi dengan risiko rendah karena dengan mudah mencapai kesuksesan yang bukan pencapaian yang sungguh-sungguh. Dalam proyek dengan risiko tinggi, achievers melihat hasilnya sebagai suatu kesempatan yang melampaui kemampuan seseorang. Individu dengan n. Ach tinggi cenderung bekerja pada situasi degan tingkat kesuksesan yang moderat, idealnya peluang 50%. Achievers membutuhkan umpan balik yang berkesinambungan untuk memonitor kemajuan dari pencapaiannya. Mereka lebih suka bekerja sendiri atau dengan orang lain dengan tipe achievers tinggi.
Banyak pengusaha mungkin gagal di dalam kelompoknya tetapi tidak pada pekerjaannya. Mereka sangat puas dengan penghargaan yang didasarkan pada pencapaian prestasinya. Sumber n.Ach meliputi :
1. Orang tua yang mendorong kemandirian dimasa kanak-kanak
2. Menghargai dan memberi hadiah atas kesuksesan
3. Asosiasi prestasi dengan perasaan positif
4. Asosiasi prestasi dengan orang-orang yang memiliki kompetensi dan usaha sendiri bukan karena keberuntungan.
5. Suatu keinginan untuk menjadi efektif atau tertantang
6. Kekuatan pribadi.
Sebagai contoh Hay mendefenisikan salah satu kompetensi yaitu dorongan berprestasi (achievement orientation) adalah perhatian untuk bekerja dengan baik atau melampaui standar prestasi. Standar tersebut dapat berupa prestasi diri sendiri dimasa lampau (improvement), ukuran yang objektif (result orientation) atau sesuatu yang belum dilakukan orang lain (innovation). Hal ini menunjukkan dorongan untuk bertindak lebih baik dan efisien.
Tingkatan:Bekerja dengan baik untuk mencapai suatu target.
Mencapai standar prestasi yang ditentukan.
Meningkatkan kinerja
Menetapkan dan mencapai sasaran yang menantang
Membuat analisis cost – benefit.
Mengambil risiko wirausaha yang diperhitungkan.
Apabila didalam suatu posisi jabatan (job) ditentukan kompetensi minimal yang dibutuhkan untuk dorongan berprestasi adalah pada level 4, maka akan dicari kandidat yang menunjukkan karakteristik selalu membuat target pribadi yang melampaui target yang ditetapkan, dengan cara yang inovatif dan sebelumnya menunjukkan hasil yang melampaui target yang ditetapkan.
Orang yang tergolong pada high achiever harus diberikan pekerjaan yang menantang dengan sasaran akhir yang masih dapat dicapai. Bagi mereka uang bukanlah suatu motivator yang penting, yang lebih efektif adalah umpan balik atas apa yang telah mereka lakukan.
Berdasar pada Learned needs theory dari McClelland, telah dilakukan berbagai observasi dan penelitian yang meneliti karakteristik yang ditunjukkan oleh individu dengan kinerja yang menonjol, atau lebih dikenal dengan istilah kompetensi. Berdasarkan kompetensi yang diharapkan tersebut selanjutnya telah berkembang pusat-pusat pelatihan untuk membentuk kompetensi yang diharapkan, bahkan sekolah-sekolah setidaknya telah mengiklankan program pendidikannya sebagai pendidikan yang berdasarkan pada kompetensi.
Faktor internal berupa motivasi juga menjadi faktor yang cukup berpengaruh besar dalam budaya kerja di Jepang. Orang-orang Jepang memiliki kecenderungan motivasi n-Ach (need for Achievement) dimana mereka berorientasi pada prestasi kerja. Namun di satu sisi, pola kerja mereka yang begitu di luar batas bertolak belakang dengan teori yang diuraikan oleh McClelland, karena tipe n-Ach akan bisa memilih tingkatan kerja yang tinggi namun masih bisa dijangkau. Kasus Karoshi menjadi indikator bahwa pola kerja yang diterapkan di Jepang kontraproduktif, sehingga terjadi deviasi dari motivasi kerja n-Ach berdasar teori McClelland.
Dapatkah pemerintah Jepang mengintervensi untuk mengontrol jam kerja di Jepang?
Pemerintah Jepang dapat mengintervensi untuk menghentikan pekerja dari bekerja keras yang berlebihan dengan menerapkan berbagai peraturan yang dibuat bersama dengan serikat pekerja. Seperti penentuan jam kerja lembur yang diperbolehkan untuk para pekerja di Jepang. Penentuan jam kerja lembur di Jepang sudah mencapai kata sepakat antara perusahaan dan serikat pekerja. Batasan jam lembur yang disepakati yaitu 5 jam untuk pekerja laki-laki dan 2 jam untuk pekerja perempuan. Namun pada waktu tertentu yang biasa disebut dengan “Special Busy”, jam lembur karyawan terutama karyawan produksi, pemeliharaan dan perbaikan dapat mencapai 15 jam per hari. Sehingga pada “Special Busy” pekerja bisa bekerja mencapai 23 jam perhari. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan serikat pekerja dapat tidak berjalan, karena kebutuhan industry untuk memenuhi permintaan pasar. Intervensi pemerintah Jepang sampai saat ini belum dapat merubah perilaku jam kerja yang berlebihan pada pekerja Jepang. Karena budaya masyarakat Jepang yang memiliki tingkat kesetiaan yang tinggi terhadap perusahaan dan loyalitas untuk mempertahankan kepercayaan konsumen, dengan menghasilkan produk yang tepat waktu dan kualitas.
Berdasarkan penelitian Tetsuro Kato (1994) mengenai Karoshi yang banyak terjadi di Jepang, menunjukkan bahwa upaya pemerintah Jepang untuk mengatasi Karoshi belum banyak dilakukan bahkan terkesan ditutupi dan tidak peduli. Saat ini masyarakat Jepang memiliki kekhawatiran yang besar akan meninggalnya anggota keluarga mereka akibat bekerja terlalu besar. Pemerintah Jepang tidak mengakui adanya insiden Karoshi namun menyebutnya dengan istilah Totsuzen-shi (sudden death). Sudden death merupakan kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa dikategorikan sebagai kematian yang terjadi karena bekerja secara berlebihan. Alasan pemerintah Jepang tidak mau mengakui bahwa penyebab kematian beberapa pekerja belakangan ini disebabkan jam kerja yang berlebih yaitu untuk menghindari adanya tekanan kepada sistem asuransi kompensasi pekerja. Jika jam kerja yang berlebih dijadikan penyebab kematian yang banyak terjadi di Jepang, maka Jepang akan menghadapi tekanan untuk mengeluarkan asuransi bagi para pekerjanya dengan jumlah yang besar.
Berdasarkan fakta yang telah dijabarkan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemerintah Jepang dapat mengintervensi pengurangan jam kerja pekerjanya, namun hal ini masih sulit dilakukan karena budaya dan prinsip kerja masyarakatnya. Namun jika pemerintah tidak mau mengeluarkan biaya asuransi kematian yang besar, maka pemerintah harus mampu mengintervensi kelebihan jam kerja ini. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintahanJepang untuk mengurangi jam kerja yang berlebih yaitu dengan cara menerapkan kembali kebijakan khusus seperti yang dibuat oleh pemerintah pada periode kabinet perdana menteri Kiichi Miyazawa. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah Jepang yaitu membuat peraturan tentang kewajiban pemberian uang lembur kepada pekerja dan pembatasan jumlah jam kerja sebanyak 1800 jam. Pembatasan jumlah jam kerja yang berlebih dari dilakukan dari kesadaran para pekerjanya sendiri. Para pekerja mengintervensi serikat pekerja untuk melakukan tuntutan agar pengurangan jam kerja dapat terealisasi.
Pada periode kabinet perdana menteri Kiichi Miyazawa (1991-1993), telah ditetapkan pada rencana 5 tahun kebijakan ekonominya dimana pemerintah Jepang menerapkan lamanya jam kerja di Jepang sekitar 1,800 jam per tahunnya. Walaupun sampai saat ini pemerintah Jepang tidak mengeluarkan satupun kebijakan yang berkaitan dengan pelarangan jam kerja berlebih atau meminimalkan kejadian Karoshi. Secara umum kondisi pasar di Jepang merupakan pasar persaingan sempurna atau ‘non-regulated sphere’ dimana campur tangan pemerintah sangat kecil dalam mekanismenya.
Lebih Produktifkah Orang Jepang?
Jam kerja yang berlebih mengakibatkan peningkatan stress yang akan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Sehingga pekerja yang memiliki tingkat stress yang tinggi cenderung memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah yang dapat mengganggu kinerjanya. Pada tahun 2001, komisi ISTC (Industrial Safety Training Council) menemukan bahwa terdapat bukti yang kuat bahwa aspek psikososial dalam bekerja seperti lamanya waktu kerja, beban kerja yang berat, ketidakmampuan dalam penyelesaian tugas, ketidakmampuan dalam hubungan sosial, kurangnya kesempatan dalam peningkatan karir berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik pekerja. Stres menyebabkan gangguan pada sistem otot dan sirkulasi, serta meningkatkan resiko penyumbatan darah pada jantung. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap suplai darah ke otak.
Stress yang timbul dari akibat bekerja secara berlebihan atau melampaui jam kerja yang seharusnya selain dapat menurunkan daya tahan tubuh pekerja dan produktivitas kerjanya, dapat mengakibatkan kerugian di pihak perusahaan, karena ada cost yang harus perusahaan bayar sebagai akibat dari penurunan produktivitas kinerja pekerjanya.
Pengaruh stress terhadap Cost yang harus dikeluarkan oleh perusahaan:
- Di Inggris, terhitung terjadi kerugian lebih dari 40 juta poundsterling tiap tahunnya berkaitan dengan dengan stress di lingkungan kerja, atau setara dengan 2 sampai 3 kali tiap sen pada GDP di Inggris per tahunnya.
- Di Australia, Kementrian Industri Australia memperkirakan bahwa cost yang harus dikeluarkan berkaitan dengan stress sekitar A$ 30 juta pada tahun 1994 (US$ 22 juta). Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi sebesar A$ 55 juta untuk membayar klaim berkaitan dengan stress.
- Di Amerika Serikat, terjadi kerugian akibat hilangnya 550 juta hari kerja tiap tahunnya akibat meningkatnya kasus stress di Amerika.
- Di Swiss, Cost yang harus dikeluarkan langsung untuk menutupi dampak dari stress di lingkungan kerja sebesar CHF 4,2 milyar (US$ 2,6 milyar) di tahun 2000
Sumber: ILO, Safework and International Metalworker’s Federation. Data Swiss didapat dari State Secretariat for Economic Affairs.

Berdasarkan data-data di atas, kondisi bekerja yang terlalu panjang justru malah bersifat kontraproduktif, baik bagi perusahaan maupun individu pekerja. Efek yang ditanggung oleh pekerja secara langsung adalah kondisi fisik yang menurun dalam jangka panjang, yang diikuti dengan penurunan produktifitas. Sedangkan bagi perusahaan adalah kehilangan sejumlah keuntungan dalam bentuk cost tambahan yang harus dibayar oleh perusahaan.
dikutip: dari beberapa sumber

Referensi:
Anonim. 1999. Final Report. Symposium on the Social and Labour Consequences of Technological Development, Deregulation and Privatization of Transport Geneva. 20-24 September 1999. Geneva: International Labour Office.
De Bary, W. 2001. Sources of Japanese Tradition. 2nd Vol. New York: Columbia University Press.
Gibson, James L. 1997. Organizations : behavior, structure, processes. 9th Ed. New York: Oxford University Press.
McClelland, D.C. 1961. The achieving society. Princeton: Van Nostrand.
McClelland, D.C., Atkinson, J.W., Clark, R.A., & Lowell, E.L. 1953. The Achievement Motive. Princeton: Van Nostrand.
Murray, H.A. 1938. Explorations in Personality. New York: Oxford University Press.
Nitobe, I. 1908. Bushido, the Soul of Japan. 13th Ed. Hyderabad: State Central Library.
Kato, T. 1994. The Political Economy of Japanese Karoshi. Paper. the Panel MT4.2.2: "Democracy, Economy and the Workplace" (Chair: W. Rand Smith) of the XVIth World Congress of the International Political Science Association. 20-25 August 1994. Berlin: International Congress Centrum.

Tuesday, May 19, 2009

Hal yang Unik dan Menarik di Jepang (bagi orang Indonesia)

Dalam pergaulan di Jepang, saya sering mendapat pertanyaan : apa yang berkesan selama anda di Jepang ? Jawaban yang paling mudah adalah “di Jepang serba praktis”. Tapi lama-lama jawaban ini membosankan, dan tidak membuka bahan ngobrol baru yang menarik. Saya coba renungkan beberapa hal yang dianggap wajar di Jepang, tapi bagi orang Indonesia terasa janggal, menarik, vice versa. Ternyata tidak mudah menemukannya. Mungkin karena saya sudah lama tinggal di Jepang, jadi yang unik dan menarik lewat begitu saja di depan hidung.

  1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
  2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
  3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
  4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
  5. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
  7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
  8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
  9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
  11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
  14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
  15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
  16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
  17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
  18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.

Catatan Tambahan :

  1. No.14 : sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. (道路交通法57条第2項 規則9条 乗車人員制限違反)

Right or Wrong......

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi. Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan Anda untuk berbohong.Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik . Lidah Anda yang menentukan siapa Anda. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji. Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah Ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya.

Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat. Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri. Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup . Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak .

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.

Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan . Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya, tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat. Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya. Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya. Pikiran yang besar membicarakan ide-ide; Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian; Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri. Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya. Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.

UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK

Diambil dari Banyak sumber

Monday, May 18, 2009

Krisis Ekonomi Jepang saat ini

Di Jepang , selama tahun 2008 ( sejak krisis moneter di USA ) hingga hari ini ( tahun 2009 ) mulai terlihat efeknya berimbas pada perekonomian riil di Jepang. Cukup banyak pabrik , perusahaan raksasa yang mulai " pingsan" , jangan ditanya bagaimana dengan kondisi perusahaan menengah dan kecil . Pokoknya semua terkena efek dari krisis yang melanda di Jepang .

Satu hal pasti ada kenaikan cukup drastis dari angka bunuh diri di Jepang akibat krisis ekonomi ini . Direktur sebuah saluran hotline menyatakan kewalahan mengatasi lonjakan drastis dari orang- orang yang ingin bunuh diri . Padahal seperti yang diketahui angka bunuh diri di Jepang termasuk tertinggi di dunia . Sungguh mengenaskan cukup banyak korban PHK dan bahkan pemilik perusahaan yang putus asa dan ujung-ujung-nya bunuh diri .

Bukan masalah bunuh diri yang ingin saya bahas, lonjakan drastis angka bunuh diri adalah salah satu efek akibat krisis di Jepang .

Para pakar ekonomi di Jepang memprediksi akibat krisis ekonomi akan terjadi PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) sekitar 300. 000 orang . Saya yang membaca di banyak mass media hanya sanggup tertegun, mengerikan sekali. Terbayang dalam benakku berarti ada lebih dari 300. 000 keluarga yang akan kehilangan sumber penghasilan .

Sekedar informasi, di Jepang kalau anda tidak punya pekerjaan berarti anda tidak ada penghasilan. Bagaimana anda akan bertahan hidup di Jepang yang biaya hidupnya termasuk tinggi di dunia? Akibatnya banyak orang yang putus asa dan memilih jalan bunuh diri . Bayangkan kalau di saat musim dingin, tidak mempunyai tempat tinggal atau diusir keluar dari apartemen ( karena tidak mampu membayar biaya sewa) . Apakah anda sanggup tidur di luar sementara suhu udara mencapai minus 2 derajat celcius ?

Saat ini jumlah homeless di Jepang dipastikan akan bertambah akibat banyaknya PHK . Homeless di Jepang berbeda dengan di Indonesia . Dimana pengemis di Indonesia masih mau mengemis di jalanan , misalnya ngamen atau mengulurkan tangan minta bantuan , mengandalkan belas kasih dari pejalan kaki . Homeless di Jepang harus kerja kalau tidak akan makan darimana ? Homeless di Jepang berarti apa-apa benar- benar tidak punya .

Tentu saja pemerintah juga tidak tinggal diam melihat kondisi parah ini . Biasanya tiap pemerintah daerah menyediakan tempat tinggal sementara dan jatah makan untuk korban PHK . Pemerintah daerah juga langsung berusaha turut tangan membantu korabn PHK untuk segera mendapatkan pekerjaan pengganti . Tentu saja pekerjaan sementara alias darurat ini jauh memadai dari pekerjaan yang sebelumnya dilakukan korban PHK . Akan tetapi minimal untuk sementara waktu ( tenggang waktu beberapa bulan ) korban PHK bisa segera bangkit mencari pekerjaan pengganti ditengah masa krisis ini . Luar biasa cekatan pihak pemerintah daerah .

Ada satu kejadian yang terekspos di TV , salah satu korban PHK ( homeless ) ditemukan polisi sedang tiduran di bangku taman padahal saat ini Jepang sedang musim dingin, dimana saat malam cuaca bisa sekitar minus 1 - 2 derajat Celcius . Ini kalau daerah yang rada " hangat " seperti saya tinggal , coba kalau tinggal di daerah Hokkaido .

Polisi menegur pemuda korban PHK tersebut , Kenapa tidur di bangku taman ? Jawab si Pemuda , " Saya tidak punya tempat tinggal , baru saja terkena PHK , dikantong uang tinggal 95 yen " . begitu mendengar keluhan dari si Pemuda , pak polisi segera membawa si pemuda ke kantor pemerintah untuk mendapatkan bantuan sementara waktu, baik tempat tinggal dan jatah makanan plus kerjaan sementara yaitu kerja di perkebunan jeruk .

Pihak pemerintah Daerah hanya berkomentar , " Sekarang kondisi ekonomi memburuk , apa yang bisa kami kerjakan buat menolong masyarakat yang terimbas krisis ini , segera dikerjakan , jangan ditunda lagi . Tidak perlu menunggu bantuan dari pemerintah Pusat , tokh pemerintah pusat juga sudah kewalahan menghadapi banyak masalah " .

Saya yang mendengar hanya bisa membatin " Pantas masyarakat Jepang bisa bertahan di kondisi yang sedang parah seperti ini karena masyarakat dan pemerintahnya kompak, bahu membahu , dan tidak saling menyalahkan tetapi langsung kerja . Apa yang bisa dikerjakan langsung dikerjakan , tanpa menunda-nunda lagi . "

Balik lagi ke Jepang. Saat ini hampir setiap hari berita di koran banyak memberitakan perusahaan yang mulai " coma" alias tutup dan mulai melakukan PHK . Banyak kisah sedih pegawai -pegawai kontrakan yang gelisah akibat masa depan yang tidak menentu .

Perusahaan raksasa SONY akan segera merumahkan ( istilah yang agak halus ) pegawainya sekitar 8.000 orang lebih , menyusul perusahaan " TOYOTA" termasuk grupnya sekitar 3000 orang dan tidak ketinggalan perusahaan raksasa otomotif yang lain yaitu Nissan sekitar 1500 orang . Terakhir kejutan dari HONDA sekitar 1500 orang . Korban PHK ini dihitung dari jumlah pegawai yang tersebar di seluruh dunia , jadi bukan hanya PHK di Jepang saja . LUAR BIASA , sedih plus prihatin banyaknya korban PHK .

Kejutan yang lain di dunia akademik , dihapusnya " Naitei " oleh banyak perusahaan . (Naitei ) semacam janji bagi mahasiswa tingkat akhir untuk segera dapat bekerja di Perusahaan , dimana biasanya kelulusan dilakukan pada bulan April tahun depan . Mudahnya, semacam jaminan bahwa sudah ada pekerjaan yang sudah menunggu setelah lulus . Akibatnya bisa dibayangkan betapa kecewanya calon lulusan yang mendadak dibatalkan , tidak bisa diterima kerja padahal setahun sebelum kelulusan mereka sudah di pastikan bisa bekerja di Perusahaan ybs .

Apa boleh buat , krisis yang melanda Jepang membuat banyak Perusahaan kelabakan untuk sekedar " mempertahankan hidup perusahaan " saja sudah setengah mati . Ini juga berimbas ke daya beli / konsumsi masyarakat Jepang .

Masyarakat Jepang sebenarnya sudah tergolong " HEMAT " dalam hidup , dikarenakan biaya hidup di Jepang yang tinggi . Di sisi lain juga masyarakat Jepang senang jalan-jalan ( alias tour ) , coba lihat banyaknya turis Jepang di seluruh mancanegara . Akan tetapi akibat krisis ekonomi ini , masyarakat Jepang mulai berpikir seribu kali unuk " buang duit " . Intinya , masyarakat Jepang mulai "mengencangkan ikat pinggang" kalau ingin bisa lolos selamat dari krisis ini .

Di banyak mass media, banyak pakar ekonomi yang mengingatkan masyarakat Jepang untuk berhati- hati dan jangan gampang menghamburkan uang ( Yen ) . Alasannya , masa krisis akan lebih lama . Otomatis , banyak masyarakat Jepang yang mulai mengurangi belanja produk- produk ,hanya membeli keperluan yang mendesak . Misalnya , pangan . Siapa yang bisa bertahan hidup tanpa makan bukan ?

Sebenarnya banyak alasan yang membuat masyarakat Jepang semakin " hemat " , antara lain , ancaman PHK yang bisa terjadi pada siapa saja , kondisi keuangan keluarga , masalah uang pensiunan yang tidak kunjung selesai , juga adanya rencana dari PM Taro Aso untuk menaikkan pajak . Hal inilah yang membikin masyarakat Jepang bertahan mati-matian untuk hemat .

Satu waktu saya bertanya beberapa kenalan orang Jepang juga gaijin ( orang Luar negeri yang kebetulan tinggal di Jepang ) , " Apa yang akan anda lakukan seandainya mendapatkan BLT ( Bantuan Uang Tunai ) dari Pemerintah Jepang ?" Sekedar informasi tambahan , BLT ( rencana sekitar 2 trilyun yen ) masih dalam perdebatan dalam pemerintahan Jepang , " Apakah betul BLT efektif untuk mendorong daya beli / konsumsi masyarakat Jepang ? " Jawaban dari mereka cukup mengejutkan .

Rata - rata manula menjawab , BLT tidak akan dibelanjakan segera , disimpan buat tabungan , hanya saat kepepet ( terdesak ) baru dipakai BLT dari Pemerintah . Yang lain menjawab , lihat kondisi karena krisis ekonomi tidak akan segera berakhir .

Aku sendiri kalau dapat BLT juga tidak dihamburkan buat hal- hal yang tidak perlu , pastinya akan kupegang erat-erat dan mikir seribu kali buat buang duit . BLT kalau sudah habis dibelanjakan , pastinya tidak ada BLT II , III , dsb bukan ? Memangnya BLT itu uang yang diturunkan dari langit ? BLT juga di dapat dari pajak masyarakat yang sekarang di kembalikan lagi buat menolong rakyat . Logis bukan ?

Pihak TV swasta tidak ketinggalan menyelenggarakan polling, talk show , plus menanyai langsung orang- orang yang sedang berjalan . Pokoknya perdebatan yang sangat ramai hingga detik ini belum terealisir BLT ini .

Yang terakhir yang ingin saya tulis , saat ini nilai mata uang Yen terhadap dollar terus menguat , kalau orang Jepang bilang " Entaka " . Banyak pebisnis di luarnegeri yang yakin dan percaya bahwa kekuatan ekonomi Jepang , akibatnya mata uang Yen banyak diuber .

Yang paling senang saat bepergian keluar negeri , nilai tukar mata uang Yen yang tinggi membuat harga barang-barang di luar negeri jadi murah meriah . Lihat saja banyaknya brosur tour ke luar negeri yang banting harga murah meriah . Akan tetapi tetap saja masyarakat Jepang tidak banyak melirik kesempatan tour murah meriah ini . Bagaimana bisa mendongkrak daya beli masyarakat Jepang ?

itulah kondisi Jepang saat ini , intinya sama saja dengan negara lain terkena imbas krisis yang berawal dari USA .

Saya percaya akan kekuatan Jepang untuk mampu bangkit dari krisis ekonomi ini, hanya masalahnya butuh waktu berapa lama untuk pulih dari keterpurukan ekonom ini . Banyak hal- hal positif yang membuat Jepang mampu bangkit kembali .

Sumber :

Surat kabar Asahi , surat kabar Yomiuri , NHK - TV , Tokyo TV , Magazine

Ringkasan Sejarah Agama baru di Jepang

Ringkasan Sejarah Agama Baru Jepang:
dari Kurozumi Kyo^, Konko^ Kyo^, Tenri Kyo^ sampai Aum Shinri Kyo^, Ko^fuku no kagaku

ISHIZAWA Takeshi, MA.

 

(Tulisan ini didasarkan pada makalah untuk seminar di kantor Alocita di Yogyakarta pada tgl.15 Feb. 1997. Sedikit ditambah dan diperbaiki.)
(ditambah link kepada beberapa homepage sekte agama baru Jepang. kebanyakannya bahasa Ingris : 21-8-1999)

Pendahuluan : Sekilas pandangan masyarakat Jepang tentang agama

Masyarakat Jepang mempunyai pandangan yang sangat sekuler dan tidak begitu peduli pada agama. menurut Statistik mengenai agama (tahun 1992) yang disusun oleh Departmen Pendidikan Jepang, pengikut agama Shinto^; 106.643.616 orang, agama Budha 95.765.996 orang, Kristen (termasuk Katolik) 1.486.588 orang, yang lainnya 10.833.994 orang.
Statistik ini sering dipakai sebagai referensi oleh ilmuwan asing, angka tersebut sama sekali tidak bisa dipercayai. Sejumlahnya angka ini, menjadi kira-kira 2 kali dari penduduk Jepang, sekitar 120.000.000 jiwa. Angka ini berdasarkan laporan kepada Departmen Pendidikan dari sekte-sekte tersebut sendiri. Shinto^ menghitung semua penduduk sekitar JINJA; (tempat ibadah Shinto^) sebagai pengikutnya, agama Budha menghitung semua anggota keluarga yang diatur upacara oleh pendetanya sebagai pengikutnya. Jadi, satu orang terhitung sebagai pengikut agama Budha dan Shinto^ kedua-duanya.
Biasanya, orang Jepang melakukan upacara perkawinan dengan cara Shinto^ atau Kristen, sedankan upacara kematian dengan cara Budha. Bagi kebanyakan orang Jepang, hal itu tidak dianggap aneh.
Di Indonesia ada KTP. Dalam KTP tertulis agamanya apa. Di Jepang tidak ada KTP. Jarang sekali kesempatan yang menjelaskan dirinya mempercayai agama apa. Mereka menganggap agama sebagai hanya adat atau kebiasaan.
Menurut beberapa pendapat, sekitar 70% orang menjawab tidak memeluk agama. Alasannya karena orang Jepang merasa repot jika masuk salah satu organisasi agama yang dikendalikan oleh ajaran tertentu. Pengunjung tempat ibadah pada saat merayakan datangnya tahun baru dilakukan oleh kebanyakan orang Jepang. Pada upacara menjemput roh nenek moyang yang kembali ke rumahnya (seperti upacara Galungan di Bali), kebanyakan orang Jepang mudik untuk ikut upacara itu. Tetapi praktik-praktik ini dianggap sebagai adat, bukan agama.
Dalam undang-undang dasar Jepang, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam urusan agama. Ketika berakhir perang dunia kedua, orang Jepang memetuskan bahwa negaranya harus berdasarkan atas pemisahan agama dari negara. Memang tidak ada sekolah agama negara ( seperti IAIN di Indonesia). Dilarang keras memakai anggaran negara untuk hal-hal agama. Kalau ada kasus pengeluaran anggaran negara untuk upacara keagamaan, kasus ini diadukan ke pengadilan sebagai pelanggaran undang-undang dasar. (Tetapi kebanyakannya kasus seperti itu, keputusannya bahwa upacara itu adat, bukan agama, jadi bukan pelanggaran undang-undang dasar.)
Di Jepang pernah orang Kristen menjadi Perdana Menteri, namanya O^HIRA Masayoshi, selama dari tahun 1978 sampai 1980. Memang jumlahnya orang Kristen cuma 1% dari penduduk Jepang, tapi hal O^HIRA adalah orang Kristen tidak sama sekali menjadi masalah dan tidak sama sekali mempengaruhi kebijaksanaannya. Kebanyakan orang Jepang tidak begitu peduli, asal tidak fanatik, agama apa penguasanya.

Seperti hal-hal tersebut di atas, masyarakat Jepang sekarang menjadi sangat sekuler. Agama yang dominan, seperti Islam di Indonesia, tidak ada. Pada masa dulu, agama yang dominan itu agama Buddha. Tetapi, di bawah kontrol selama 250 tahun oleh pemerintah TOKUGAWA BAKUFU (TOKUGAWA adalah nama warga SHOGUN, BAKUFU artinya pemerintah), agama Buddha menghilangkan daya dinamis sebagai agama dalam rakyat. Sebulumnya berdiri TOKUGAWA BAKUFU, sering meletus pembrontakan rakyat yang berdasar atas keyakinan agama Buddha, terutama sekte Jo^do Shin Syu^. Jadi Pemerintah TOKUGAWA BAKUFU perlu waspadai dan mengkontrol agama Buddha.
Untuk memenuhi Kebutuhan rakyat dalam bidang spiritual, pada abad 19 (akhir zaman EDO. EDO itu ibu kota TOKUGAWA BAKUFU, nama kuno Tokyo), beberapa agama-agama baru mulai muncul. Sejak saat itu sampai sekarang, kedudukan dominan agama Buddha tradisi diganti berangsur-angsur oleh agama-agama baru. Sekarang, pengikut agama Budha tradisi, kebanyakannya "Budhis KTP" (seperti Islam KTP di Indonesia). Tetapi pengikut agama-agama baru jauh lebih aktif. Pengikut agama-agama baru menjadi lebih 10% dari penduduk Jepang.
Sejak akhir zaman EDO (awal abad 19), agama-agama baru muncul banyak sekali. Dari Kurozumi Kyo^ (mulai dari tahun 1814), Tenri Kyo^ (1838) dan Konko^ Kyo^ (1859) sampai Aum Shinri Kyo^ (mulai dari tahun 1984) serta Ko^fuku no kagaku (1986), sudah ada ribuan sekte-sekte. Beberapa sekte-sekte raksasa(So^ka Gakkai, Rissho^ Ko^sei kai, Reiyu^ kai, Shinnyo En) menpunyai jutaan penganutnya. Sekte-sekte raksasa tersebut mempengaruhi bidang politik secara kuat. Karena mereka punya kemampuan untuk mengumpul suara pada saat pemilu. So^ka Gakkai, paling besar sekte agama baru Jepang, memdirikan partai politik sendiri, namanya Ko^mei To^ (Partai Ko^mei). Sekarang partai ini, berkoalisi dengan LDP, menggengam casting vote. Sekte-sekte anti-So^ka Gakkai , misalnya Rissho^ Ko^sei kai, Reiyu^ kai, mendukung tokoh politk anti-So^ka Gakkai dalam LDP dan LP. Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan sejarah dan ciri-ciri khusus agama-agama baru Jepang.

Buku tentang agama Jepang yang ditulis dalam bahasa Indonesia, sudah ada karya Djam'anunuri judulnya "Agama Jepang"(PT Bagus Arafah, Yogyakarta, 1981). Bagi saya, sebagai orang Jepang, buku ini cukup menarik. Tetapi sayangnya, tentang agama baru buku ini tidak begitu rinci. Jadi tulisan saya masih mempunyai arti bagi orang Indonesia.

Definisi agama baru

Hasil penelitian tentang agama baru di Jepang banyak sekali. Menurut karya Prof. SHIMAZONO Susumu (jurusan ilmu agama Universitas Tokyo), agama baru Jepang itu didefinisikan seperti berikut ini.

1. Agama itu muncul dan berkembang pada masa modern atau pada masa peralihan ke modern.
2. Agama itu didirikan dari, oleh dan untuk rakyat.
3. Agama itu dipisah dari agama tradisi dalam bidang baik organisasi maupun ajarannya.

Mengenai hal pertama, kebanyakan studi tentang agama baru melingkupi sejak akhir zaman EDO (awal abad 19) sebagai masa peralihan ke modern.
Hal kedua, agama baru itu didefinisikan sebagai agama rakyat awam, bukan kaum elite atau penguasa, intelektual.
Hal ketiga, tentu saja agama baru terpengaruh atau menerima ungsur-ungsur ajaran dari agama tradisi. Misalnaya So^ka Gakkai kelihatannya merupakan salah satu sekte dari Nichiren Sho^ Shu^, sekte agama Budha tradisi, karena ajaran Nichiren Sho^ Shu^ termasuk dalam ajaran So^ka Gakkai. Tetapi, So^ka Gakkai menegaskan kepada pengikutnya bahwa menjadi berbahagia di dunia ini melalui menyembahyang MANDARA (papan tertulis mantera dan nama-nama Dewa). Konsep penyelamatan So^ka Gakkai berbeda dengan Nichiren Sho^ Shu^ yang tujuan terakhirnya dapat penyelamatan di luar dunia ini. Menurut Prof. SHIMAZONO, ciri-ciri khusus agama baru adalah konsep penyelamatan duniawi. Kalau dibandingkan dengan Indonesia, NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi yang berdiri dan berkembang pada masa modern. Tetapi, konsep penyelamatannya sama dengan Islam yang tradisi. Jadi, NU dan Muhammadiyah tidak bisa dikatakan agama baru.
Berikut ini, penulis mencoba menjelaskan sejarah singkat agama baru Jepang. Yang pertama, tiga agama baru yang berkembang sampai zaman Meiji (1868-1912).

Agama baru yang berkembang sampai zaman Meiji (1868-1912).

Kurozumi Kyo^
Kurozumi Kyo^ didirikan oleh KUROZUMI Munetada (1780-1850) pada tahun 1814. KUROZUMI Munetada dilahil di Propinsi Okayama. Dia berasal dari keturunan yang menganut Shintoisme, jadi dia menjadi pendeta Shin to^. Sejak anak kecil, Munetada sangat menghormati orang tuanya.Ketika dia berusia 33 tahun, kedua orang tuanya meninggal dunia akibat penyakit menular. Kesedihannya Munetada luar biasa. kesedihannya tidak dikurangi sehingga membuatnya terserang penyakit TBC. Suatu ketika, di saat dia sedang berdoa kepada Dewi Matahari, tiba-tiba ia merasa seluruh jiwanya bersatu dengan matahari (Amaterasu O^mikami: Dewi Matahari), kemudian ia mendapatkan ilham pengtahuan bahwa dewa dan manusia pada hakikatnya adalah satu. Sejak waktu itu, tepatnya tgl. 11 Nopember 1814, dia mulai menyebarkan ajarannya dan menyembuhkan bermacam-macam penyakit dengan sembur (setelah mengucapkan mantra-mantra lalu menyemburkan pada bagian yang sakit).
Menurut ajarannya, Dewi Matahari merupakan sumber semua alam, manusia harus berserah kepadaNya, dan harus berusaha hidup dengan ria sehari-hari untuk menyesuaikan diri dengan keinginanNya. Konsep Dewi Matahari adalah sifatnya universal, berbeda dengan Shinto^ yang tradisi. Pada akhir zaman EDO, pengikutnya sampai 100.000 orang. Sekarang, pengikutnya kurang 300.000 orang.

Tenri Kyo^ http://www.tenrikyo.or.jp/
Tenri Kyo^ didirikan oleh NAKAYAMA Miki (1798-1887). Miki dilahilkan di Propinsi Nara. Orang tuanya petani yang kaya. Dia sejak anak kecil, wataknya beribadat. Pada usianya 13 tahun, Miki menikah dengan seorang petani yang kaya. Suaminya tidak setia kepada Miki. Kerja tani dan kerja rumah tangga sangat sibuk. Dia dapat ijazah ajaran sekte agama Budha Jo^do Shin Syu^ ( artinya Sekte Benar Tanah Suci. Selte ini sekte terbesar agama Budha tradisi, didirikan pendeta Shinran pada abad 13 ) pada usianya 19 tahun. Pada tahun 1838, Miki usianya 40 tahun, pada waktu melakukan upacara magi untuk menyembuhkan penyakit putranya, tiba-tiba Tuhan menurunkan jasmani Miki dan berkata bahwa "Aku adalah Tuhan Pencipta dan Tuhan yang sebenarnya. Pada saat ini Aku turun ke dunia untuk menyelamatkan sekalian umat manusia. Miki akan Ku-jadikan Wadah Suci-Ku, Tuhan". Sejak saat itu, Miki terus mendapatkan wahyu, dan menyembuhkan penyakit serta bekerja sebagai bidan yang ampuh.
Kata-kata Tuhan ditulis oleh Miki sendiri, sebagai kitab Ofudesaki. Tuhan bernama Tenri O^ no Mikoto, disebut pengikutnya dengan Oyagami (Tuhan orang tua). Oyagami adalah pencipta dunia ini, semua manusia adalah anakNya. Jadi semua manusia adalah saudara yang sama rata. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menjadikan mereka berbahagia. Manusia harus bersyukur kepada Tuhan sebagai orang tua mereka, dan harus berusaha merealisasikan dunia Yo^ki Gurashi ( kehidupan gembira ) untuk menwujudkan tujuanNya. Semakin banyak pengikut Tenri Kyo^ maka tekanan dari pemerintah juga semakin keras. Pemimpin sekte mencoba berkompromi dengan pemerintah, tetapi Miki berkata bahwa "Anda takut pada Tuhan atau undang-undang?", ujarnya sambil meminta menegakkan ajarannya. Sampai tahun 1911, pengikutnya menjadi lebih 75.000 orang. Sekarang pengikut 1.900.000 orang. Agama ini memiliki universitas dan rumah sakit besar (Agama baru yang mempunyai universitas adalah 2 sekte saja. Tenri Kyo^ dan So^ka Gakkai ). Dari Tenri Kyo^ banyak agama baru berpisah. Jadi, ajaran Tenri Kyo^ mempengaruhi banyak agama baru.

Konko^ Kyo^ http://www.konkokyo.or.jp/eng/
Konko^ Kyo^ didirikan oleh KAWATE Bunjiro^ (1814-1883) pada tahun 1859. Dia dilahirkan di Propinsi Okayama. Bunjiro^ adalah seorang petani yang rajin dan beribadat. Dia bekerja sangat rajin, maka menjadi agak kaya. Tetapi, selama belasan tahun anaknya 3 orang meninggal, pada usianya 42 tahun, dia sendiri juga terserang penyakit. Pada saat itu, rakyat setempat mempercaya semua kemalangan akibat kemarahan Konjin (Dewa emas). Melalui pengalaman yang sulit, Bunjiro^ beribadat kepada Konjin lebih hebat, sangat menakutkan kemarahan Konjin, mementingkan keras pantang bermacam-macam. Sesudah 2 tahun dari terserang penyakit, adiknya dapat wahyu dari Konjin menjadi pendeta Konjin. Bunjiro^ sering pergi ke tempat adiknya, sebentar lagi Bunjiro^ sendiri juga menjadi dapat mengerti kehendak Konjin. Pada tahun 1859, Bunjiro^ usianya 46 tahun, menerima wahyu bahwa berhenti pekerjaan tani dan berusaha menyelamatkan manusia. Sejak saat itu, dia terus melakukan TORITSUGI ( artinya perantaraan ), yaitu menyampaikan keinginan pengikut kepada Tuhan dan memberitahukan keinginan Tuhan kepada pengikut. TORITSUGI itu kegiatan yang paling utama bagi Konko^ Kyo^.
Tuhan bernama Tenchi Kane no Kami (Tuhan-emas-alam) . Hubungan antara Tuhan dengan manusia saling sandar-menyandar. Kalau manusia tidak diselamatkan, Tuhan juga tidak diselamatkan. Tuhan tidak mungkin mengganggu manusia, jadi tidak usah ikut tahyul dan pantang. Semua manusia sama-rata di bawah Tuhan. Sekarang pengikutnya sekitar 450.000 orang .

Ketiga agama baru tersebut di atas, sebelum berakhir perang dunia kedua, walaupun mereka masing-masing agama yang berdiri sendiri dan unik, tergolong sekte-sekte Shinto^ sebagai Kyo^ha Shinto^ oleh pemerintah.
Sesudah Restorasi Meiji ( 1868 ), pemerintah baru meputuskan kaisar sebagai kepala negara dan Shinto^ sebagai ideologi negara untuk persatuan negara. Di bawah rezim kaisar, untuk menghindari tekanan dari pemerintah, agama baru ini tidak mempunyai pilihan lain kecuali masuk ke Kyo^ha Shinto^. Tetapi, sesudah berakhir perang dunia kedua, rezim kaisar runtuh, kategori Kyo^ha Shinto^ sudah tidak ada lagi. Kurozumi Kyo^, Tenri Kyo^ dan Konko^ Kyo^ adalah agama yang berdiri sendiri, lain dengan Shinto^ . Kemudian, saya menjelaskan agama baru yang berkembang pada masa Taisho^ dan sebelum berakhir perang dunia kedua. (1912-1945)

Agama baru yang berkembang pada masa Taisho^ dan sampai berakhir perang dunia kedua. (1912-1945)

Pada tahun 1912, Kaisar Meiji meninggal, anaknya menjadi kaisar baru, yaitu Kaisar Taisho^ mulai zaman Taisho^. Sejauh itu, pengbangunan Jepang agak maju. Tetapi, sesudah depresi ekonomi dunia (1929), negara Jepang mulai menjajahi negara-negara Asia. Pada waktu itu, agama baru yang bersifat magi berkembang. Antara lain, O^moto Kyo^.

O^moto Kyo^ http://www.oomoto.or.jp/
Omoto Kyo^ didirikan oleh DEGUCHI Nao (1837-1918), seorang janda miskin, pada 1892,, di daerah Ayabe, Propinsi Kyo^to. DEGUCHI Onizaburo^ ( 1871-1948 ) menantu Nao, memberikan ramalan dan penyembuhan dengan melakukan ilmu magi CHINKON KISHIN.( artinya kembalikan jiwa ke dunia Tuhan ).Ciri-ciri khusus O^moto adalah pernyataan pembaharuan masyarakat yang radikal. Nao menolak masyarakat modern sebagai masyarakat egois dan bersenjang. O^moto Kyo^ menegaskan bahwa sebentar lagi datang waktu pembaharuan semua, bergerakan "Restorasi Taisho^." Sampai 1920, pengikutnya menjadi 300.000 orang. Pada tahun 1921, pemerintah merasa berbahaya terhadap gerakan "Restorasi Taisho^", oleh karena itu menangkap pemimpin- pemimpin O^moto Kyo^. Pada tahun 1935, Pemerintah membubarkan O^moto Kyo^ memhancurkan pusatnya. Sesudah berakhir perang dunia kedua, O^moto Kyo^ didirikan kembali, sekarang pengikutnya 170.000 orang. Adanya agak banyak pengikut O^moto Kyo^ mendirikan agama baru yang berdiri sendiri dari O^moto Kyo^. Jadi, O^moto Kyo^ mempengaruhi banyak agama baru.

Reiyu^ Kai http://www.reiyukai.org/dan Hitonomichi http://web.perfect-liberty.or.jp/index.html
Selain O^moto Kyo^, Reiyu^ Kai serta Hitonomichi ( sekarang PL: Perfect Liberty ) juga pesat berkembang. Pokok ajaran Reiyu^ Kai adalah menghormati roh nenek moyang. Semua kemalangan merupakan akibatnya kurang menghormati roh nenek moyang. Pendiri KUBO Kakutaro^ (1892-1944 ), seorang tukang kayu mempercayai secara keras Hokke Kyo, salah satu kitab suci agama Budha, ajaran Reiyu^ Kai terpengaruh oleh Hokke Kyo. Sesudah pendiriannya pada tahun 1930, Reiyu^ Kai cepat berkembang. Pada tahun 1937, pengikutnya 200.000 orang. Ajaran mereka cocok dengan nasionalisme fanatis, yaitu ideologi pemerintah pada saat itu. Jadi mereka tidak ditekankan oleh pemerintah. Sekarang pengikutnya 3.150.000 orang.
Hitonomichi ( PL: Perfect Liberty ) berkembang cepat melalui OFURIKAE (kemalangan pengikut memindahakan kepada pendiri MIKI Tokuharu ), sekitar tahun 1935 pengikutnya 1.000.000 orang. Pendiri MIKI Tokuharu ( 1871-1938 )Bagi Hitonomichi, Tuhan adalah Amaterasu O^mikami, sama dengan Shinto^. Tetapi, pemerintah membubarkan Hitonomichi; karena perkembangnya amat cepat. Sesudah berakhir perang dunia kedua, Hitonomichi didirikan kembali ganti nama, PL: Perfect Liberty. Sekarang pengikutnya, termasuk pengikut orang asing, 2.200.000 orang.

Agama baru yang berkembang sesudah berakhir perang dunia kedua sampai pertenggahan tahun 1970an.

Pada tgl. 15 Agustus 1945, pemerintah Jepang menyatakan penyerahan, rezim kaisar runtuh. Pada bulan Desember, GHQ (General Headquarters of the Supreme Commander for Allied Powers) mengeluarkan Pedoman Shinto^ ( disebut Shinto^ Shirei ), memetuskan hubungan antara pemerintah dan Shinto^ yang sejak restorasi Meiji. Sesudah itu, semua agama mempunyai hak kemerdekaan yang sama-rata, pemerintah tidak boleh ikut campur hal-hal agama. Akhir tahun 1950an sampai awal 1970an, pembangunan ekonomi Jepang mencapai kemajuan yang luar biasa. Industrisasi dan urbanisasi sangat maju, corak kehidupan berubah seluruhnya. Selama masa itu, banyak agama baru berkembang, terutama, So^ka Gakkai dan Rissho^ Ko^sei Kai. Sekarang, kedua agama baru itu menjadi organisasi raksasa.

So^ka Gakkai http://www.sgi.org/sgiqhome.html
So^ka Gakkai didirikan oleh MAKIGUCHI Tsunesaburo^ dan TODA Jo^sei. Mereka guru SD. Mula-mulanya So^ka Gakkai bernama So^ka Kyo^iku Gakkai, kelompok studi ilmu pendidikan. Teori ilmu pendidikan oleh Makiguchi berdasar filosofi Kachi ( nilai ) yang unik. Menurut dia, tujuan hidup kita adalah penciptaan nilai ( So^ka artinya penciptaan nilai ). Nilai yang utama adalah kebaikan, kemudian kegunaan, ketiga, keindahan. Sedankan, MAKIGUCHI dan TODA masuk Nichiren Sho^ Shu^ ( artinya Sekte Benar Nichiren ) salah satu sekte agama Budha. Sekte ini didirikan pada abad 13 oleh pendeta Nikko^, murid pendeta Nichiren. Ajaran sekte ini berdasar Hokke Kyo^ . Jadi, So^ka Kyo^iku Gakkai terpengaruh ajaran Nichiren Sho^ Shu^ .
MAKIGUCHI menegaskan perwujudan ajaran Nichiren Sho^ Shu^ merupakan nilai yang paling baik. So^ka Kyo^iku Gakkai menolak sembahyang jimat Shinto^, jadi tertangkap MAKIGUCHI dan TODA oleh polisi. MAKIGUCHI meninggal dalam penjara. Sesudah berakhir perang dunia kedua, TODA dilepaskan dari penjara. Pada tahun 1951, TODA menjadi ketua kedua So^ka Gakkai. Dipimpin oleh TODA, dengan penyebaran ajarannya secara agresif ( SHAKUBUKU ), pengikutnya bertambah pesat sekali. Sasaran penyebaran mereka adalah buruh pabrik kecil, pedagang kecil, orang miskin yang tinggal di kota. Menurut mereka, kemalangan, kemiskinan, penyakit itu akibat karma. Tetapi, kalau bersembahyang GOHONZON ( papan tertulis mantera dan nama-nama Dewa. aslinya ditulis Nichiren ) sambil mengucapkan mantera ( disebut DAIMOKU. diulangi "Nam Myoho Renge Kyo^" artinya "Puji Ajaran Kitab suci Hokke Kyo^" ) bisa menghilangkan karma, dapat menjadi kaya dan menyembuh penyakit. Pengikut memgikuti pertemuan ZADANKAI di tempat yang dia tinggali dan berdiskusi tentang masalah kehidupan sehari-hari serta hal-hal ibadat.
Dari tahun 1956, So^ka Gakkai ikut pemilihan umum dan dapat beberapa kursi. Pada 1964, mendirikan partai politik Ko^mei To^. Menurut mereka, sekarang pengikutnya 17.350.000 orang. Tetapi, yang aktif sekitar 5-6 juta orang.

Rissho^ Ko^sei Kai http://www.kosei-kai.or.jp/english/general/index_e.html
Rissho^ Ko^sei Kai didirikan oleh NIWANO Nikkyo^ , seorang pedagang susu, dan NAGANUMA Myoko, seorang wanita ibu rumah tangga, pada tahun 1938. Sebelum itu, mereka pengikut Reiyu^ Kai . Oleh karena itu, Rissho Ko^sei Kai juga menerima unsur-unsur ajaran Reiyu^ Kai. Misalnya hormat kepada roh nenek moyang, HOZA (pertemuan pengikutnya untuk berdiskusi. seperti ZADANKAI di So^ka Gakkai ) serta sikap yang mementingkan Hokke Kyo^ . Sesudah berakhir perang dunia kedua, berkembang sangat pesat. Pengikutnya kebanyakan ibu rumah tangga. Oleh sebab itu, watak NAGANUMA menarik wanita yang mempunyai masalah keluarga. Ramalan, dengan manganalisa nama pengikutnya, juga digunakan sebagai senjata utama untuk penyebaran ajarannya. Menurut mereka, nama orang menunjukkan sifat dan takdir. Sesedah tahun 1958, menitikberatkan Hokke Kyo^ daripada sebelumnya untuk mendalam ajarannya. Sekarang, Rissho^ Ko^sei Kai aktif dalam berdiskusi dan tukar-menukar pengertian antara agama secara global. Menurut mereka, pengikutnya sejumlah lebih 6.000.000 orang.

Agama baru yang berkembang sesudah pertenggahan tahun 1970an

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, So^ka Gakkai dan Rissho^ Ko^sei Kai berkembang sangat pesat. Tetapi, setelah pertenggahan tahun 1970-an, perkembangnya kurang begitu pesat. Sedangkan, pada masa itu, pembangunan ekonomi Jepang juga menjadi kurang pesat. Negara Jepang sudah menjadi negara maju, masyarakat Jepang pada umumnya menikmati kekayaan. Sebelumnya, pengikut sekte agama baru masuk agamanya untuk diselamatkan dari kemiskinan, penyakit, serta masalah keluarga. Mereka mencari bahagia dunia ini. Tetapi, sekarang, orang Jepang, terutama generasi muda, tidak mencari penyelamatan semacam itu dalam agama. Dalam agama baru yang berkembang sesudah pertenggahan tahun 1970-an, pengikutnya mencari arti kehidupan, daya paranormal, atau pengalaman ajaib. Dalam banyak agama, Aum Shinri Kyo^ dan Ko^fuku no Kagaku adalah contoh yang tepat.

Aum Shinri Kyo^ http://aum-internet.org/index_e.shtml
Aum Shinri Kyo^ didilikan oleh ASAHARA Sho^ko^ ( 1955- ) pada tahun 1984. ASAHARA adalah seseorang yang hampir tuna netra, orang tuanya miskin. Sambil bekerja sebagai ahli akupungtur, dia mulai beryoga dari sekitar tahun 1980. Tahun 1984, dia mendirikan sanggar yoga di Tokyo. Murid sanggar itu akan menjadi pengikut Aum Shinri Kyo^ . Tahun 1985, ASAHARA mengalami badannya mengapung. Setahun kemudian, dia menerbitkan buku "Metode perkembangan daya paranormal". Kemudian, dia pergi ke India, bertapa di gunung Himalaya. Menurut dia, pada saat itu, dia mendapatkan moksa. Setelah tahun 1987, dia lebih mementingkan penyelamatan umat manusia daripada moksa pribadi. Tetapi, yang unik adalah penyelamatan umat manusia itu penyelamatan dari perang dunia ketiga.
Pada tahun 1989, pengikutnya 4000 orang. kebanyakannya usianya 20-30an tahun. Mereka, kebanyakannya tamat perguruan tinggi, ingin mendapatkan moksa atau mengembangkan daya paranormal atau diselamatkan dari perang dunia ketiga. Sampai saat itu, beberapa media massa mengeritik mereka. ASAHARA mulai menduga bahwa pemrintah Jepang dan Amerika serta Zionis menggangu mereka. Pada tahun 1992 mereka mendirikan caban di Rusia, dan ASAHARA memberikan ceramah di beberapa universitas terkenal. Agar menyelamatkan diri dari perang dunia ketiga, Aum Shinri Kyo^ merencanakan merebut kekuasaan. Untuk tujuan itu, pengikutnya mahasiswa S2 dan S3 dari bidang iptek membuat senjata kimia dan senjata bakteri, mereka mengimpor senjata api dari Rusia. Pada tgl. 20 Maret 1995, untuk menghalangi pengusutan polisi terhadap mereka, mereka melakukan serangan gas beracun. 2 hari kemudian, polisi mengusut pusatnya, ASAHARA tertangkap pada bulan Mei. Pada saat itu, pengikutnya sekitar 10.000 orang. Aum Shinri Kyo^ sebagai organisasi agama dibubarkan oleh pemerintah pada bulan Januari tahun 1996. Tetapi organisasinya masih ada. Sekarang ASAHARA ada di penjara dan disidangkan, Pada saat pengadilan ASAHARA pura-pura bodoh, sidangnya tidak begitu maju. Pengikutnya sekarang kembali lagi beraktif, mereka dapat uang cukup melalui bisinis komputer.

Ko^fuku no Kagaku; http://www.njd.com/ro/english.html
Ko^fuku no Kagaku ( artinya ilmu bahagia ) didirikan oleh O^KAWA Ryu^ho^(1956-) pada tahun 1986. OKAWA tamat Universitas Tokyo pada tahun 1981, langsung masuk ke salah satu firma besar. Dia boleh dikatakan tergolong kaum elite. Suatu hari, dengan tidak sadar, tiba-tiba tangannya bisa menulis bahwa "berita yang baik". O^KAWA bertanya "Siapa kau?". Tangannya menulis secara otomatis "Saya Nikko ". Nikko adalah seorang pendeta pada abad 13, sekte Nichiren Shu^ agama Buddha, murid Nichiren. Kemudian, bermacam-macam roh tokoh agama turun ke jasmani O^KAWA. Sang Budha, Nabi Isa, Nabi Muhammad, Nichiren ,Ku^kai ( pendeta terkenal Budha abad 9, pendiri sekte Shingon Shu^ ), DEGUCHI Onizaburo, DEGUCHI Nao, NAKAYAMA Miki, dan lain lain. Pada waktu roh turun ke O^KAWA, ayah O^KAWA bertanya kepada roh dan menulis kata-kata roh. Pada tahun 1985, buku "Kata-kata roh Nichiren","Kata-kata roh Ku^kai" diterbitkan. Sesudah itu buku Kata-kata roh terus diterbitkan satu bulan 3-4 buah buku. Pada tahun 1986, dia keluar dari firma dan mendirikan Ko^fuku no Kagaku. Pada tahun 1987, bukunya 44 buah, pengikutnya 1.700 orang. Pada tahun 1988, bukunya 103 buah, pengikutnya 4.000 orang. Seperti di atas, penbaca buku O^KAWA masuk ke Ko^fuku no Kagaku. Melalui iklan dimuat media massa, perkembangan Ko^fuku no Kagaku sangat hebat.
Ajaran yang tertulis dalam buku O^KAWA dasarnya sejenis mitos yang kosmologik. Angkasa mempunyai tingkat-tingkat yang menurut tingkat-tingkat di alam roh. Manusia mengulangi reinkarnasi seterusnya. Pengikut Ko^fuku no Kagaku harus belajar ajarannya untuk naik tingkat yang lebih tinggi sesudah mati.
Dasarnya, Ko^fuku no Kagaku adalah kelompok studi mitos O^KAWA. Sekarang pengikutnya, menurut mereka lebih 8 juta orang, tetapi sebetulnya, yang aktif 200.000-300.000 orang.

Sebab perkembangan agama baru di Jepang : dibandingkan dengan Indonesia

Demikian di atas, agama baru jepang berkembang pesat sekali. kalau begitu, mengapa agama baru jepang berkembang begitu pesat? Sebab yang pertama kemakmuran agama-agama baru diakibatkan oleh adanya pluralisme agama sudah lama sejak zaman EDO. Agama yang dominan, seperti Islam di Indonesia, tidak ada. Di bawah kontrol pemerintah TOKUGAWA BAKUFU , pada akhir zaman EDO, agama Budha dan Shinto^ sudah hilang daya hidup sebagai agama, menjadi sejenis adat. Sekalipun sesudah tidak dilarang, agama Kristen kurang berkembang dalam rakyat. Sejauh ini, penganut Kristen hanya 1% dari orang Jepang. Memang umat Islam jauh lebih sedikit. Peluang untuk berkembang bagi agama baru cukup besar.
Sebab yang kedua kemakmuran agama baru di Jepang, tradisi sinkretisme sangat kuat dalam rakyat. Agama baru berkembang dari Kepercayaan rakyat yang bercampur agama Budha dengan Shinto^, agama Konfusis. Jiarah ke candi yang terkenal dan gunung yang suci, serta perdukunan juga dilakukan populer. Kepercayaan dan praktek seperti itu merupakan basis atau sumber agama-agama baru.
Sebab yang ketiga, dikarenakan perubahan masyarakat yaitu modernisasi sejak akhir zaman EDO dahsyat sekali, rakyat mencari kepercayaan baru untuk adaptasi terhadap perubahaan tersebut. Agama-agama baru boleh dikatakan bahwa perwujudan daya kreatif rakyat Jepang dalam bidang spiritual.
Sedangkan, kalau memperbandingkan dengan Jepang, agama baru di Indonesia kurang berkembang. Di Jepang, agama Budha dan Shinto^ hilang daya hidup sebagai agama, tetapi di Indonesia, Islam cukup kuat. Pada umumnya, dari agama monoteisme, Tuhan yang baru susah muncul. Walaupun ada tradisi sinkretisme di Indonesia, terutama di Jawa, namun peluang untuk berkembang bagi agama baru kurang luas. Sekalipun perubahan masyarakat lebih dahsyat daripada Jepang, bagi rakyat, Islam cukup bermanfaat untuk adaptasi.
Namun demikian, tradisi sinkretisme di Jawa memberikan basis untuk muncul agama baru di Indonesia. Yaitu aliran-aliran kepercayaan. Memang di Indonesia aliran kepercayaan tidak tergolong agama, tetapi dari sudut ilmu agama, aliran kepercayaan boleh tergolong agama. Muncul aliran-aliran kepercayaan juga bisa dianggap sebagai adaptasi terhadap modernisasi, perubahaan masyarakat. Seperti agama-agama baru di Jepang, aliran-aliran kepercayaan juga boleh dikatakan bahwa perwujudan daya kreatif rakyat Jawa dalam bidang spiritual.

Penerimaan dan penolakan monoteisme

Sebelum Islam masuk, orang Indonesia juga mempercayai animisme seperti orang Jepang. Kenapa orang Indonesia membuang animisme dan menerima monoteisme secara kuat begitu? Sedangkan, kepercayaan animistik masih kuat dalam masyarakat Jepang. ( Tentang animisme masyarakat Jepang, "Pikiran Animistik" oleh Shinji Kanai, dimuat majalah "Ulumul Qur'an" No.1, Vol.7, 1995. Profesor KANAI merupakan profesor jurusan ilmu agama Universitas Tokyo ). Prof. KANAI menulis bahwa "Seperti sering dikatakan, orang Jepang tidak menganggap alam ini sebagai lawan yang harus ditundukkan. Ini berkaitan dengan fakta bahwa Jepang dikaruniai iklim sedang di zona musim hujang Asia. Mungkin ini ada benarnya." Penulis juga setuju. Tetapi, kalau agama berkaitan dengan iklim, namun iklim Indonesia lebih mirip dengan Jepang daripada Arab, kenapa orang Indonesia ( memang orang Indonesia juga animis pada mula-mulanya ) menerima Islam?
Baik Shinto^ maupun ajaran agama Budha Jepang dan agama-agama baru di Jepang sangat animistik. Kenapa orang Jepang masih mempercayai animisme dan menolak monoteisme sampai sekarang? Pada abad 14 Islam masuk ke Indonesia, pada akhir abad 19 monoteisme ( Kristen ) masuk lagi ke Jepang. ( Pada pertengahan abad 16 Kristen masuk ke Jepang, tetapi ditumpas pada sampai awal abad 17 ). Pada waktu Kristen masuk lagi ke Jepang, negara-negara Barat yang teladan modernisasi bagi Jepang sudah menjadi masyarakat sekuler.

Perbandingan agama baru di Jepang dengan aliran kepercayaan di Indonesia

Sekarang, di seluruh indonesia ada ratusan aliran-aliran kepercayaan. Penulis ikut salah satu aliran, yaitu Sapta Darma. Aliran ini, paling besar dan mempunyai pengikut dari kalangan rakyat biasa yaitu buruh dan petani, berada di kota maupun di desa. Tidak seperti aliran lain ( misalnya Pangestu dan Sumarah dan lain lain ) yang penganutnya kebanyakan klas menengah. Tentang hal ini, Sapta Darma mirip dengan agama-agama baru Jepang. Penganut agama-agama baru Jepang adalah khalayak, rakyat awam.
Sampai sekarang, penulis menemukan beberapa masalah yang menarik. Di Jepang, ada kecenderungan bahwa pendiri sekte dilihat oleh penganutnya, sebagai Tuhan yang hidup, Tuhan di dunia ini. Dalam suasana animisme di Jepang, Tuhan tidak begitu jauh dari manusia. Tetapi, di Indonesia yang masyarakat monoteisme, pendiri sekte tidak mungkin dilihat sebagai Tuhan.
Sejauh ini, penulis bisa menyimpulkan bahwa daya tarik Sapta Darma bagi penganutnya adalah pesona keadaan meditasi. Penganut-penganutnya menikmati perasaan mistik melalui meditasi. Tentang hal itu, Sapta Darma mirip dengan agama-agama baru Jepang yang berkembang sesudah tahun 1970-an. Agama-agama baru Jepang yang berkembang sebelum tahun 1970-an, menjamin bahagia materiel kepada penganutnya. Sebelum tahun 1970-an, taraf kehidupan masyarakat Jepang masih rendah. Penganut-penganutnya ingin diselamatkan dari kemiskinan. Dalam prakteknya, sejenis meditasi jarang dilakukan. Tetapi sesudah tahun 1970an, taraf kehidupan cukup naik, sekte-sekte yang lebih baru menjamin pengalaman mistik, kesaktian supernatural serta kemungkinan dirinya melalui meditasi dan lain-lain. Sama dengan penganut-penganut Sapta Darma, pengikut sekte-sekte tersebut ingin menikmati perasaan mistik.
Penulis merasa heran, pengikut agama-agama baru Jepang yang berkembang sesudah tahun 1970-an sebagian besar remaja. Sedangkan, kalau dibandingkan dengan sekte-sekte tersebut, penganut remaja Sapta Darma tidak begitu banyak. Mengenai hal ini, penulis kira bahwa remaja yang mencari daya paranormal dan kemungkinan dirinya masuk perguruan-perguruan pencak silat/tenaga dalam. Mereka ingin mencapai tujuannya melalui praktek lebih langsung selain melalui meditasi. Seni bela diri Jepang, Judo, Karate dan lain lain, menjadi olahraga yang modern, tidak punya unsur mistik. Tetapi, perguruan-perguruan pencak silat/tenaga dalam menjamin pengalaman mistik, daya paranormal dan kemungkinan dirinya, seperti agama-agama baru Jepang yang berkembang sesudah tahun 1970-an.

 

KRONOLOGI AGAMA BARU JEPANG

1603 TOKUGAWA BAKUFU ( pemerintah SHO^GUN TOKUGAWA ) didirikan. Mulai zaman EDO..
1613 BAKUFU melarang agama Kristen, mengusir umatnya ke Manila dan Makau.
1635 BAKUFU mendiri badang kepemerintahan JISHA BUGYO^ untuk mengawasi Kristen oleh pendeta Budha
1637 Pemberontakan umat Kristen SHIMABARA NO RAN ( Pembrontakan di SHIMABARA ) meletus di Propinsi NAGASAKI ( SHIMABARA adalah nama tempat di Propinsi NAGASAKI ).
1639 Pemerintah BAKUFU memutuskan hubungan dengan negara lain ( SAKOKU. artinya tutup negara), kecuali Cina, Korea dan Belanda.
1814 KUROZUMI Munetada menerima wahyu dan mendirikan Kurozumi Kyo^.
1838 NAKAYAMA Miki menerima wahyu dan mendirikan Tenri Kyo^
1853 Komodor Perry datang ke Jepang, minta kepada pemerintah BAKUFU membuka negara.
1859 KAWATE Bunjiro ( Konko Daijin ) menerima wahyu dan mendirikan Konko Kyo^.
1867 SHO^GUN TOKUGAWA Yoshinobu mengembalikan kedaulatan kepada Kaisar. Rezim TOKUGAWA BAKUFU runtuh. Zaman EDO berakhir.
1868 Restorasi MEIJI. Mulai zaman MEIJI.
1873 Pemerintah MEIJI mengizinkan menyebarkan agama Kristen.
1892 DEGUCHI Nao mendirikan O^moto Kyo^
1924 MIKI Tokuharu mendirikan Hitonomichi ( sekarang namanya PL:Perfect Liberty )
KUBO Kakutaro^ mendirikan Reiyu^ kai
1930 TANIGUCHI Masaharu mendirikan Seicho^ no ie.
MAKIGUCHI Tsunesaburo^ dan TODA Jo^sei mendirikan So^ka Kyo^iku Gakkai ( sekarang So^ka Gakkai )
1935 OKADA Mokichi mendirikan Sekai Kyu^sei kyo^
1936 ITO^ Shinjo^ mendirikan Rissho^kaku ( sekarang Shinnyo En )
1938 NIWANO Nikkyo^ mendirikan Rissho^ Ko^sei Kai
1945 Perang dunia kedua berakhir. Agama-agama baru yang dibubarkan oleh pemerintah didirikan kembali.
KITAMURA Sayo mendirikan Tensho^ Ko^tai Jingu^ Kyo^
1948 INAI Sadao ( Tomomarusai ) menerima wahyu dan mendirikan O^yama Nezu no Mikoto Shinji Kyo^kai
1954 KIRIYAMA Yasuo mendirikan Agonshu^
1959 OKADA Kotama mendirikan Sekai Mahikari Bunmei Kyo^dan. Sekte dari Korea The Unification Church yang didirikan oleh Mung Songmyong, mendirikan cabang Jepang.
1964 So^ka Gakkai mendirikan partai politik Ko^mei
1969 Gerakan mahasiswa menjadi hebat.
TAKAHASHI Shinji mendirikan GLA.
1978 Pameran buku "Buku Dunia Spiritual" diadakan. Sesudah itu, "New Age Movement" tersebar di Jepang.
OKADA Keishu^ mendirikan Su^kyo^ Mahikari.
1984 Asahara Sho^ko^ mendirikan Aum shinri kyo^.
1986 O^KAWA Ryu^ho^ mendirikan Ko^fuku no kagaku.
FUKAMI Seizan mendirikan Cosmo Mate.
Karya Shirley MacLaine, "Out on a Limb" diterjemahkan dalam bahasa Jepang.
1995 Aum shinri kyo^ melakukan serangan gas beracun di Tokyo.